Saya dulunya seorag yang anti MLM, karena males kerja buat upline..kita
kerja setengah mati upline yang kaya..itu dulu sebelum saya mengenal
lebih jauh sistem MLM Oriflame dan saya baru tahu kalau ternyata sistem
pembagian hasil disini sesuai dengan kerja keras kita. SANGAT WORTH IT.
Banyak banget downline yang bisa melebihi penghasilan uplinenya kalau
dia kerja lebih giat dari uplinenya. makanya kenapa saya mencintai
bisnis MLM ini sekarang..bener deh BENCI=BENAR BENAR CINTA ^_^
Berikut
pandangan mba Eka Satriana salah satu leader Favorit saya di Oriflame
tentang MLM yang di blognya: http://ekasatriana.blogspot.com semoga
menjadi amanah buat kita semua ^_^
Selasa, 20 November 2012
MLM? So What ?
Menanggapi
twit seorang pebisnis sukses di twitter smalam, sangat terasa sekali
tidak imbang, padahal sekaliber pakar keuangan saja biasanya mereka
bijak memberi pandangan mengenai MLM...
berikut tanggapan tanggapan saya yang saya tulis di Page facebook saya pagi ini, wallahu alam bish showab ...
# statemen bapak :
"karena semakin banyak downline malah semakin sibuk untuk presentasi dan membina jaringan dan itu gak dibayar"
tanggapan saya :
skali
lagi ya pak, mohon tidak generalisir, kapan kapan bapak kami undang yaa
hehehe, bahwa tidak smua MLM sibuk presentasi keluar rumah stiap hari
lho pak...
contohnya saya pak, saya membina jaringan via sosial media
facebook, saya gak dibayar? justru karna saya dibayar sekitar 1,5
juta/hari makanya saya rajin membina jaringan saya..membimbing mereka
supaya punya penghasilan seperti saya..
# statemen bapak :
" secara legalitas, kita hanya bisa disebut punya bisnis jika punya akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP dan perijinan lainnya"
tanggapan saya :
bukankah
bapak punya beberapa bisnis yang bapak franchise kan? kalau begitu
kasian skali ya pak berarti kalau kami membeli franchise bapak, kami
tidak bisa disebut sbagai pebisnis pak?
# untuk membuka
sebuah usaha franchise dibutuhkan biaya puluhan bahkan ratusan juta. ada
memang franchise skala kecil dibawah 10 juta untuk memulai.
pertanyaannya
sekarang adalah, berapa % ibu rumah tangga yang mempunyai modal jutaan
rupiah untuk memulai bisnis? sementara kita sbagai ibu rumah tangga pun
tetap ingin punya penghasilan walaupun sambil mengasuh anak dirumah.
itulah
mengapa 2 tahun lalu saya menjatuhkan pilihan dBCN oriflame. saya sudah
bisa memulai bisnis dengan modal yang sangat terjangkau, bahkan BEP
dibulan ketiga saya join.
(noted : BEP itu break even point
di..kapan balik modalnya..misal : buka bisnis X modal 10 juta,
diperkirakan laba perbulan sebulan bersih 1 juta, berarti BEP nya 10
bulan baru balik modal )
jadi mohon dukung kami bapak
pengusaha yang hebat, langkah kami memang sederhana, tapi kami bisa
membantu perekonomian keluarga kami, bisa mendidik anak kami,
menyekolahkannya anak anak kami di skolah terbaik..mohon beri dukungan
kami...
# statement bapak :
"itulah kelemahan kalau kita
jadi bagian sistem orang lain, sementara kalau bisnis sendiri suka suka
kita mau bikin sistem gimanapun"
tanggapan saya :
saya
bingung, beberapa bisnis bapak, bapak tawarkan secara franchise , siapa
mau jadi franchisee maka ada kontrak dimana mereka yang membeli
franchise bapak membayar sesuai ketentuan dan menjalankan franchise itu
SESUAI SISTEM yang bapak bikin kan pak? artinya yang beli franchise
bapak, bagian sistem yang bapak buat. mereka patuh dgn sistem yg sudah
bapak buat..
sama dgn kami pak pelaku MLM, kami bagian dari sbuah
perusahaan bisnis oriflame, kami pun menjadi sistem mereka...salahnya
dimana pak? kalau memang sistem itu BAGUS dan sudah terbukti puluhan
tahun ? justruuu kami nggak usah pusing lagi mikir sistem, karna smua
sudah tersedia, tinggal ikuti aja...:)
# statemen bapak yang mengatakan :
"di MLM biar kita sudah punya ribuan downline ribuan , bonus udah ratusan juta tapi melanggar sistem maka akan di delete"
tanggapan saya :
MLM
mana dulu pak? janganlah menyama ratakan MLM, ada puluhan bahkan
ratusan MLM lho pak, mulai yang money game tapi berkedok MLM, pastikan
dulu apakah MLM itu masuk dalam APLI (asosiasi penjualan langsung
indonesia).
setau saya, MLM-MLM yang tergabung dalam APLI, mereka
menjunjung tinggi KODE ETIK. ada rules yang harus dipatuhi. kode etik
dibuat bukan untuk kepentingan perusahaan, tetapi untuk kebaikan pelaku
MLM.
kode etik pun tidak sepihak, sebelum kita tanda tangan
ingin bergabung, kita harus baca dahulu kode etiknya, jika kita setuju,
ya join, kalau nggak, ya jangan.
kalau ada yang melanggar kode
etik, kalau di dBCN oriflame ada step by stepnya. pertama, orang yang
bersangkutan diperingatkan dahulu. kalau masih melanggar, dikasih
sanksi.
kalau benar benar sudah fatal pelanggarannya, maka pihak
oriflame akan memanggil orang tersebut. akan ada proses INVESTIGASI oleh
pihak oriflame. jika smua bukti bukti valid, baru sanksi termination
keluar.
jadi kalau ada istilah 'delete' , ooo mungkin maksud
bapak MLM tertentu ya pak, BUKAN smua MLM begitu lho pak..tidak bisa
generalisir...
# Statemen bapak bilang :
"saya 2 tahun ninggalin bisnis saya, omsetnya malah naik, kalau MLM ditinggalin bonus bisa turun"
tanggapan saya :
meninggalkan
bisnis slama 2 tahun-omsetnya malah naik... ya sangat bisa , kalau ada
manager atau pegawai kita yang handle. tetap saja sebenarnya tidak
meninggalkan 100% kan ya pak, karena sebenarnya bapak masih mengurus
bisnis bapak itu tetapi lewat orang lain
,orang yang bapak gaji, betul tidak pak?
kalau
bisnis MLM ditinggalin bonus bisa turun, ya betul, itu jika kita tidak
ada usaha apa apa, diam saja tanpa action. MLM adalah bisnis people, ada
AMANAH disitu dimana banyak orang yang mau kita bantu, yang harus kita
bimbing, kita tuntun. ya sama kayak bisnis lain, harus di maintance.
mobil saja harus rutin di service, supaya terawat, apalagi bisnis MLM
dimana untuk memulai modalnya relatif kecil.
# statemen bapak mengatakan :
"pelaku MLM itu smakin banyak downline, akan smakin tidak punya waktu katanya..."
tanggapan saya :
betul juga, kita memang bukan pemilik waktu, yang memiliki waktu itu adalah Allah...(bener kan? hehehe)
kalau
dibilang smakin banyak downline smakin sibuk --> bisa jadi iya,
untuk mereka yang TIDAK memiliki sistem. kalau kita memiliki sistem,
orang orang yang ada dijaringan kita akan menduplikasi, tanpa kita harus
handle ribuan orang secara langsung. bikin sistemnya, bikin jalur
komunikasi/koordinasinya, bikin SOP nya.
yang jelas, smakin
banyak downline, penghasilan kita smakin BESAR hehehe....maksudnya,
jaringan kita smakin berkembang, potensi penghasilan pun smakin
besar...di oriflame sendiri merekrut TIDAK mendapat uang, karena MLM
murni memang begitulah adanya...
# statement bapak :
"Pelaku MLM kebanyakan fokus ke jualin janji bonus dan reward bukan lagi ke produk"
tanggapan saya :
makanya
kita harus pintar bisa membedakan mana MLM murni mana money game
berkedok MLM. MLM murni jelas tergantung sales produk digrup
jaringannya. kalau kami di oriflame, di ajarin tuh pak, passion bukan
hanya ke success plan (bonus reward) tetapi juga passion terhadap
produk.
secara ada lebih 700 macam produk.
kalau dibilang menjual mimpi? iya juga, disini saya MENEBUS IMPIAN saya...
impian bisa meng umrohkan orangtua saya done,
impian menyekolahkan anak saya ke skolah bagus done,
impian punya mobil CRV done,
impian jalan jalan keluar negri gratis done, dll..
apa
salah pak kami menjual mimpi ? ketika bapak menjual franchise, bapak
pun memberi gambaran kan pak, kalau franchise tersebut bisa BEP brpa
bulan, brpa potensi penghasilan yang bisa didapatkan oleh pembeli
franchise...
menjual mimpi, lalu kami membimbing mereka meraihnya dengan cara benar, menurut saya tidak ada yang salah..
# statemen bapak :
"buka
bisnis sendiri atau ikut MLM punya kesamaan yaitu hanya bisa berhasil
jika dijalani dengan DISIPLIN, KONSISTEN dan MILITAN"
tanggapan saya :
nahhhhh
kalo ini kami setujuuuu pak....MLM hanya media kami pak, jalan kami
menjemput rezeki kami juga...juga jalan kami membantu menyekolahkan anak
anak asuh, membantu para single parent menafkahi anak anak sepeninggal
suaminya....kami juga ingin sukses mulia pak...jadi mohon dukung kami ya
pak..;)
wallahu alam bish showab,
mohon maaf bila berbeda pandangan... :)
Regards
Fany
Pin BB: 2948C6B7
no HP: 0878 78 1500 35
FB: Stefany Rhema (
stefanyrhema@yahoo.com)
http://stefanyrhema.blogspot.com/